welcome to BerBer18.blogspot.com
Apa saja pertimbangan memilih sekolah untuk si kecil? Setiap orangtua menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kesuksesan anak di masa datang. Oleh sebab itu, orangtua tidak akan sembarangan dalam memilih sekolah untuk anaknya. Biaya yang mahal belum tentu menentukan kualitas sekolah. Di masa sekarang ini, dalam memilih sekolah tidak hanya sekedar fasilitas sekolah untuk anaknya saja. Sekolah yang tepat akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak.
tidak menekankan pada tes saja, dan merangsang rasa ingin tahu anak menjadi lebih penting karena anak-anak membutuhkan sekolah yang mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya
Kita sebagai orangtua tidak bisa tahu tantangan apa yang akan anak hadapi nanti. Dibutuhkan lingkungan dan sekolah yang dapat membentuk anak menjadi pembelajar sejati yang akan terus belajar sepanjang hidupnya. Sehingga apapun tantangannya bisa mereka hadapi nanti. Rahma Paramita, M.Psi., psikolog anak, memberikan tipsnya dalam memilih sekolah terbaik untuk balita.
Berikut adalah 6 tips untuk memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tepat :
1. Pilih SMP yang paling dekat dengan rumah. Tidak perlu gengsi dengan teman-temannya. Sekolah di SMP mana pun sama. Sama-sama berkualitas. Yang terpenting adalah anak nyaman untuk menempuh pendidikannya.
2. Pilih sekolah yang memiliki pamor bagus. Di mana pandangan masyarakat tentang sekolah tersebut masih positif-positif saja. Tidak terkenal dengan murid-muridnya yang nakal.
4. Pilih sekolah sesuai minat dan kapasitas anak. Jangan memaksa anak untuk bersekolah di sekolah mahal dan favorit jika anak tidak minat. Bahkan ada test masuk yang sulit dijangkau anak karena memang kapasitasnya kurang. Sebaiknya dihindari. Apalagi jika sudah merasa ragu sebelumnya. Daripada kecewa, lebih baik untuk memilih yang lainnya.
5. Pilih sekolah dengan lingkungan yang bagus dan kondusif. Di mana usia SMP adalah usia yang rawan. Maka dari itu, pilih SMP yang benar-benar terfokus pada perkembangan siswanya. Karena peran orangtua di rumah akan digantikan oleh guru di sekolah.
6. Lihat profil sekolahnya. Apa prestasinya. Bagaimana kualifikasi gurunya. Apa saja yang menjadi program unggulannya.
Untuk mengetahui kualitas sekolah yang baik, secara umum sekolah harus:
- Memperhatikan kebutuhan psikologis mendasar anak dan memperhatikan tahapan perkembangan anak. Contohnya, kebutuhan anak untuk merasa mampu. Apakah sekolah tersebut misalnya memberikan kesempatan bagi anak untuk menampilkan kebiasaannya, atau apakah sekolah memberi kesempatan kepada anak untuk mengikuti kompetisi meskipun ia tidak berprestasi.
- Dapat memenuhi kebutuhan unik atau individual anak. Sekolah yang seperti ini biasanya melakukan pembedaan cara pengajaran, misalnya memberikan tugas yang lebih sulit untuk anak yang sudah lebih advanced atau menerangkan dengan menggunakan alat bantu gambar untuk anak yang memiliki gaya belajar visual.
- Dapat membantu pencapaian tujuan jangka panjang orangtua untuk anak masing-masing. Artinya sekolah harus memiliki nilai-nilai yang sama dengan orangtua. Misalnya bila orangtua menginginkan anak memiliki kemandirian, apakah sekolah tersebut melakukan hal-hal yang bisa membuat anak mandiri atau selalu membantu anak dalam melakukan segala sesuatu sehingga tidak melatih kemandirian anak. Hal ini bisa dilihat pada saat kunjungan ke sekolah. Selain berbicara dengan kepala sekolah, sempatkan untuk berbicara dengan guru, murid, atau mungkin orangtua lain yang ada di sekolah.
- Sekolah yang memiliki tujuan pendidikan yang sama dengan orangtua. Kembali lagi lihat visi dan misi sekolah. Apakah sekolah tersebut bertujuan menciptakan anak-anak dengan nilai tes yang bagus atau membentuk anak-anak yang memiliki kemampuan belajar (seperti kemampuan analisa, riset, penyelesaian masalah) sehingga dapat menjadi pembelajar mandiri.
- Pengaturan kelas. Kelas yang baik adalah apabila ada ruang yang cukup untuk anak bergerak, ruang untuk berkumpul dan bisa terjadi interaksi dengan baik antara guru-murid.
- Dinding. Apakah terisi dengan hasil karya siswa atau poster yang terjual di toko buku. Perhatikan juga apakah hasil karya yang ditempelkan tanpa kesalahan, atau hanya dari siswa terbaik, atau apakah semua hampir sama. Kalau ya, berarti sekolah tersebut tidak memperhatikan perbedaan kebutuhan pada masing-masing anak. Karena guru seharusnya menyiapkan beberapa tugas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
- Wajah siswa di kelas. Perhatikan wajah siswa, apakah mereka bersemangat dan sibuk mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan. Hal ini bisa menunjukkan apakah guru memberi kegiatan yang cukup menarik untuk anak atau tidak.
- Cara guru berinteraksi dengan urid-muridnya. Hubungan guru-anak seharusnya hangat dan tulus, tidak bersifat mengendalikan dan memerintah.
- Lingkungan sekolah. Suasana sekolah yang menyenangkan dan membuat orang "betah" untuk menghabiskan waktu. Memiliki perpustakaan sekolah yang cukup lengkap. Staf dan guru yang ramah terhadap semua pengunjung dan siswa.
1 Jenis Sekolah Idaman
Ada beberapa jenis sekolah yang ditawarkan oleh berbagai institusi pendidikan, misalnya sekolah berbasis agama, sekolah negeri, sekolah alam, homeschooling, sekolah swasta, sekolah internasional atau sekolah nasional plus. Pahami kelebihan dan kekurangan sekolah tersebut dan sesuaikan dengan kebutuhan anak.2 Pertimbangkan Jarak Sekolah
Untuk
anak usia TK dan SD, jarak sekolah jadi hal yang harus dipertimbangkan.
Sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh lebih sesuai untuk anak usia
sekolah TK dan SD. Jarak yang jauh akan berpengaruh pada kondisi fisik
anak, sehingga anak lelah di jalan dan tidak semangat belajar. Jarak
sekolah yang jauh dari rumah juga akan membuat anak memiliki kesempatan
bermain yang lebih sedikit karena waktu yang terbatas. Selain itu, juga
biaya antar jemput juga akan semakin meningkat dengan semakin jauh
sekolah anak dari rumah.
3 Karakter Anak
Anda dapat memilih sekolah yang sesuai dengan karakter anak Anda. Sehingga anak Anda bisa lebih fun berada
di sekolah. Misalnya, anak yang suka bergerak cocok disekolahkan di
sekolah alam. Pengenalan akan karakter dan kebutuhan juga membantu
mengenali durasi bersekolah dan komposisi durasi pengajaran di sekolah.
Misalnya, menentukan sekolah dengan durasi yang lebih banyak waktu
bermain atau waktu belajar.
4 Tenaga Pengajar yang Bagus
Guru
adalah ujung tombak yang menentukan anak akan belajar dan bermain
dengan menyenangkan atau tidak. Untuk mengetahui hal ini Anda bisa
datang ke sekolah langsung dan menanyakannya pada pihak sekolah. Guru
yang baik, profesional, dan memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang
yang diajarnya, dapat mengembangkan lingkungan belajar yang menyenangkan
di kelas dan dapat berkomunikasi dengan anak. Bila sekolah yang Anda
minati menawarkan class trial, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk bertemu langsung dengan calon guru dan melihat aktivitas belajar di sekolah tersebut.
#5 Kondisi Sekolah dan Lingkungan di Sekitarnya
Anda bisa menilai kondisi dan lingkungan dengan melihat dari open house yang digelar setiap sekolah untuk menarik minat orangtua dan anak. Anda bisa memperhatikan sarana dan prasarana di sekolah, juga interaksi terhadap pengajar hingga suasana kegiatan belajar-mengajar.
Fasilitas
yang dimaksud bukan hanya laboratorium penunjang kegiatan belajar
mengajar, namun kebersihan toilet, suasana tempat makan siswa/siswi, dan
kondisi bangunan serta kelas. Cukupkah untuk mendukung proses belajar
dan mengajar yang menyenangkan bagi anak?
Nice berber18
BalasHapus